Pengertian Identitas Produk, Fungsi, dan Cara Membangun Branding

Pengertian identitas produk, fungsi dan cara membangun branding
keyboard_arrow_down

Table of Contents

Dalam sebuah bisnis, tentunya tidak luput dari memikirkan cara agar branding yang dibuat akan dikenal banyak orang. 

Secara umum, pengertian identitas produk merujuk pada deskripsi atau informasi detail tentang produk yang dibuat oleh suatu perusahaan. Dalam konteks ini, identitas produk bisa mencakup logo, warna, slogan, desain kemasan, nama produk, dan lain-lain.

Sebuah produk yang dihasilkan juga akan sangat disukai oleh pelanggan apabila suatu identitas dari produk yang dihasilkan bisa memberikan pengertian baru untuk para pelanggan dan juga, akan membuat branding kamu menjadi kuat. 

Lantas apasih pengertian identitas produk, fungsi dan cara membangun branding yang kita buat? Yuk, simak baik-baik untuk mengetahui lebih lengkapnya disini!

Pengertian Identitas Produk Untuk Branding

Semua jenis produk haruslah memiliki identitas produk agar konsumen bisa mengenali jenis produk yang dihasilkan dengan baik. Dan juga dengan adanya identitas produk, akan mempunyai keistimewaan tersendiri untuk para calon pelanggan yang ingin membeli dan mengenal produk bisnis yang kamu paparkan.

Secara umum, pengertian identitas produk itu sendiri adalah sebuah data yang menghasilkan gambaran mengenai produk yang dihasilkan perusahaan. Apa saja sih yang termasuk dalam identitas produk itu? Identitas dari suatu produk itu ada logo, warna, slogan, kemasan, nama produk, dan sebagainya.

contoh dari identitas produk

Source: Pexels

Bentuk-bentuk Identitas Produk

Secara umum, orang cenderung memilih produk atau layanan berdasarkan identitas merek. Identitas merek bisa termasuk campuran simbol, desain, warna, atau kombinasi dari unsur-unsur ini, yang memudahkan konsumen untuk mengenali dan memilih opsi yang mereka inginkan. Semakin mudah sebuah merek dikenali, semakin sederhana bagi konsumen untuk memilih dan memfavoritkan produk atau layanan tersebut.

Berikut ini adalah beberapa elemen identitas produk yang berperan penting dalam mempengaruhi pilihan konsumen:

  1. Nama: Ini adalah label yang mengidentifikasi perusahaan, produk, atau layanan, seringkali mencerminkan misi dan visi mereka.
  2. Logo: Logo berfungsi sebagai simbol visual dari sebuah merek. Ini sangat penting untuk menyampaikan nilai dan visi perusahaan.
  3. Grafis: Ini adalah elemen visual, seperti teks dan gambar yang dirancang dalam gaya tertentu, yang menarik minat konsumen.
  4. Bentuk: Desain atau kemasan produk, jika unik dan menarik, membantu produk tersebut menonjol dan mudah diingat.
  5. Warna: Penggunaan warna yang konsisten menjadi ciri khas dari sebuah merek.
  6. Suara: Suara dan jingle dalam iklan dapat meninggalkan kesan yang berkesan pada audiens.
  7. Aroma: Untuk industri seperti makanan dan minuman atau kosmetik, aroma yang khas dapat membuat produk menjadi mudah diingat.
  8. Rasa: Khususnya di sektor makanan dan minuman, rasa yang unik dapat membedakan produk dari kompetitor.

Fungsi dari Suatu Identitas Produk

Setelah kita mengetahui pengertian identitas produk. Kita juga harus mengetahui, fungsi dari identitas produk untuk suatu branding dan merek yang kita hasilkan.

Pengertian identitas produk itu sendiri adalah sebuah visual tambahan yang dirancang dengan cara yang unik untuk memberikan pembeda dari rasional dan tengible. Lantas, apa saja sih fungsi dari identitas produk yang kita hasilkan? Berikut rincian dari fungsi dari identitas produk tersebut.

1. Branding

Dalam pengertian identitas produk yang akan dihasilkan oleh pengusaha, haruslah direncanakan dengan sangat matang agar sebuah branding yang dihasilkan jadi kuat dimata para calon konsumen. Jadi, untuk menciptakan hal tersebut. Kamu bisa gunakan cara dengan melihat logo, taglne dan merek dari produk tersebut.

2. Membuat keunikan produk yang dihasilkan

Membuat logo, tagline dan merek untuk meningkatkan identitas produk kamu tidaklah cukup. Lakukanlah dengan melakukan konsep, warna dan juga bahan yang ingin kamu pakai. Hal ini, akan menjadi keunikan dari suatu produk yang kamu hasilkan ketika calon konsumen melihat identitas produk kamu.

3. Buat Brandingmu Berbeda Dengan Branding Lain

Maksud dari membuat branding yang kamu hasilkan berbeda dengan branding lain? Yaitu bisa berupa harga, kualitas dan ukuran. 

Ketiga hal tersebut haruslah berjalan selaras karena, branding yang kamu hasilkan akan dilihat calon konsumen sebagai suatu branding yang berbeda atau unik dari branding kompetitor yang lainnya.

4. Meningkatkan Efisiensi untuk Branding

Cara efektif untuk meningkatkan efisiensi untuk branding yang kamu hasilkan yaitu membuat rencana sedetail mungkin untuk mengaplikasikan ciri khas dari suatu branding yang kamu tampilkan untuk memberikan kesan pengertian identitas produk yang mudah dipahami oleh calon pembeli. 

Apa saja sih bentuk branding yang bisa meningkatkan efisiensi kita? Bisa dengan bentuk fisik, pengejaan dari suatu merek dan juga, membuat desain yang unik dari kompetitor branding lainnya.

cara meningkatkan identitas produk

Source: Unsplash

Cara Membangun Identitas Produk

Setelah kamu sudah membaca dari pengertian identitas produk dan fungsi dari suatu identitas produk. Maka, kamu akan berpikir tentang bagaimana sih kita harus membangun identitas produk kita agar calon konsumen tertarik dengan produk yang kita punya? 

Inilah cara dalam membangun identitas produk yang kamu punya agar branding atau produk yang kamu hasilkan jadi kuat dimata calon konsumen.

1. Mempersiapkan Konsep dengan Sangat Matang

Pada saat produk kamu sudah siap dengan segala detail yang begitu lengkap. Langkah selanjutnya yaitu, mempersiapkan konsep dari branding yang kamu punya dengan sangat matang. 

Bagaimana caranya? Cara yang efektif yaitu dengan membuat sebuah tim yang akan menjalankan konsep yang sudah matang ini tepat sasaran ke calon konsumen.

2. Menggunakan Semua Referensi yang Telah Didapat

Dalam membangun suatu produk, kamu membutuhkan berbagai macam referensi yang ada dari berbagai sumber yang saudah kamu dapatkan. 

Dari mana kita mendapatkan referensi itu? Kamu bisa membaca berbagai macam informasi-informasi, mengambil referensi dari produk-produk yang sudah beredar di pasaran sehingga dari semua itu bisa dipastikan, akan memunculkan suatu value yang baru untuk produk yang ingin kamu jalankan.

3. Memperkenalkan Logo dan Identitas Produk

Suatu Produk yang awal diperbandingkan yaitu logo sebagai identitas produk yang kamu jalankan, Merek dan juga, desain warna dari identitas produk kamu yang dimana ini akan menjadi perkenalan awal untuk calon konsumen. 

Jadi, dari perkenalan awal ini kamu harus menampilkan konsep yang menarik untuk calon konsumen agar, mereka sebagai calon konsumen tertarik dengan identitas produk yang kamu jalankan.

4. Tunjukan Keistimewaan dari Produk

Langkah selanjutnya, tunjukkanlah keistimewaan dari merek produk yang kamu promosikan kepada calon konsumen dengan cara menampilkan kegunaan atau keunggulan dari suatu produk kamu yang dimana hal ini, akan memudahkan calon konsumen untuk memahami dari merek produk yang kamu tampilkan. 

Dan jangan lupa, untuk membuat visual yang menarik untuk calon konsumen juga.

5. Menjelaskan Detail Merek Produk

Kamu akan mengetahui seberapa bernilainya suatu merke produk yang kamu jalankan ini dengan cara, membuat calon konsumen untuk memberikan feedback atau review mengenai identitas produk yang kamu jalankan. 

Bagaimana caranya? Cukup mudah yaitu dengan cara memberikan sampel dari produk yang akan dijalankan di market atau bisa juga kamu. 

Karena balik lagi dari pengertian identitas produk yaitu sebuah data dari produk yang kamu hasilkan atau kamu jalankan.

6. Ciptakan Desain yang Menarik

Desain yang dibuat tidak hanya mencerminkan tujuan merek Anda, tetapi juga menyampaikan esensi dan nilai-nilai yang ingin Anda tampilkan. Desain yang menarik dan menonjol sangat penting untuk menarik perhatian konsumen. Oleh karena itu, setiap elemen desain dirancang dengan estetika yang memikat, namun tetap sederhana agar tidak membingungkan.

Selain itu, desain yang baik harus mudah dikenali dan diingat oleh konsumen. Dengan menciptakan kesan yang mendalam dan bertahan lama, desain tersebut membantu memperkuat identitas merek Anda di benak konsumen. Jadi, desain yang dihasilkan bukan hanya memanjakan mata, tetapi juga efektif dalam memperkuat hubungan antara merek Anda dan konsumen.

6. Gunakan Audio Branding yang Unik

Audio branding adalah strategi populer di dunia marketing di mana merek menggunakan suara atau musik untuk menciptakan identitas yang kuat dan mudah dikenali. Suara yang konsisten dan unik dapat membangkitkan emosi, mengingatkan konsumen pada merek, dan menciptakan ikatan emosional yang kuat.

Contoh yang sangat terkenal dari audio branding adalah jingle ikonik McDonald’s: “I’m Lovin’ It.” Diperkenalkan pada tahun 2003, jingle ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas McDonald’s. Dengan nadanya yang sederhana namun mudah diingat, jingle ini langsung dikenali dan membawa kembali kenangan konsumen tentang pengalaman mereka di McDonald’s.

Pengertian Identitas Produk, Fungsi, dan Cara Membangun Branding 1

Source: Unsplash

Kesimpulan

Sebelum ingin menjalankan suatu bisnis dan membuat branding, kamu harus memahami terlebih dahulu tentang pengertin identitas produk, fungsi dan cara membangun branding produk bisnis kamu agar menjadi kuat dimata calon konsumen kamu.

Pada zaman sekarang yang serba digital ini, kamu diharuskan juga untuk membagi strategi kamu yaitu strategi marketing online dan juga offline. 

Jika kamu memiliki masalah terkait dengan menentukan strategi marketing online kamu tidak perlu khawatir karena disini, yaitu Pixie Digital sudah menjalankan berbagai digital marketing selama 8 Tahun berjalan. 

Jangan lupa untuk membaca artikel kami yang lainnya dan kontak kami jika kamu tertarik untuk menjalankan strategi digital marketing bersama kami.